Inovasi dalam pembuatan adonan roti jala tradisional merupakan hal yang penting untuk terus dikembangkan agar tetap relevan di era modern ini. Roti jala adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang sangat populer dan sering disajikan dalam berbagai acara seperti perayaan, pesta, atau festival.
Menyajikan roti jala yang lezat dan berkualitas tentu memerlukan inovasi dalam proses pembuatannya. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan menyesuaikan bahan-bahan tradisional dengan bahan-bahan modern yang lebih mudah didapatkan dan berkualitas tinggi.
Menurut Chef Degan Septoadji, inovasi dalam pembuatan adonan roti jala tradisional dapat dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan tambahan seperti tepung kacang hijau atau tepung jagung untuk meningkatkan kandungan gizi dan tekstur roti jala. Hal ini dapat membuat roti jala lebih sehat dan bergizi serta memiliki cita rasa yang lebih beragam.
Selain itu, penggunaan teknologi modern dalam proses pembuatan roti jala juga dapat menjadi inovasi yang menarik. Misalnya, penggunaan mesin pencetak roti jala otomatis dapat mempercepat proses produksi dan menghasilkan roti jala yang lebih konsisten dalam bentuk dan tekstur.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Bambang Sutrisno dari Institut Pertanian Bogor, inovasi dalam pembuatan adonan roti jala tradisional dapat meningkatkan daya saing produk roti jala di pasar. Dengan terus melakukan inovasi, produsen roti jala dapat menarik lebih banyak konsumen dan memperluas pangsa pasar mereka.
Dengan demikian, inovasi dalam pembuatan adonan roti jala tradisional bukan hanya akan menjaga keberlanjutan warisan kuliner kita, tetapi juga dapat membuka peluang bisnis baru dan menghadirkan produk yang lebih berkualitas dan inovatif bagi konsumen. Mari kita terus berinovasi dan memperkaya cita rasa kuliner Indonesia melalui roti jala tradisional yang kita cintai.